2018 in a Subpoena
Selamat tahun baru. Ya, saya tahu ini sudah Maret sehingga frasa tahun baru tidak lagi relevan. Tapi saya kira, setelah sekian lama saya kembali di blog ini seperti biasa. Entah kepenuhan maupun kehabisan bahan bakar. Setelah beberapa kali hanya mampu mengudarakan kegagalan, kini saya membulatkan tekad untuk kembali menulis. Sejujurnya, ketika saya ‘tidak menulis’, saya tidak pernah benar-benar berhenti menulis. Pekerjaan yang saya terima adalah pekerjaan yang mengharuskan saya berpikir dan ( commonly ) berkreasi sehingga mau tak mau saya harus menulis dalam pencapaian atau membuat tulisan sebagai hasil akhirnya. Dulu saya merasa, hidup saya seperit hari yang berputar dan akan berakhir di pukul 12 malam. Setiap tulisan saya berakhir, maka berakhir pula satu episode tentang suatu hal dalam hidup saya. Ternyata saya salah. Hidup terus berputar, maka tulisan saya terus mengalir. Begitu seterusnya dan takkan pernah berubah. Menyadari hal ini, saya merasa bahwa menulis di b...