Stand Up Comedy sebagai Autokritik Fenomena Kebangsaan
“Stand up comedy mengajarkan kita untuk tidak sensi. Mengajarkan kita untuk menertawakan diri sendiri dan itu penting. Indonesia adalah negara yang masyarakatnya terlalu sensi sehingga apapun terlalu banyak jadi masalah dan buntut-buntutnya berantem. Terlalu banyak kita berantem sehingga kita kehabisan waktu untuk bersatu melakukan sesuatu.” - Pandji Pragiwaksono Komedi dapat diartikan sebagai karya yang lucu dan bertujuan untuk menimbulkan tawa. Penyebutannya sebagai karya membuat komedi memiliki banyak bentuk, jenis, dan maksud. Sebagai wujud dari bentuk, jenis, dan maksud komedi tersebut, di dalamnya terdapat banyolan atau lelucon yang disampaikan. Banyolan itu sendiri bersifat indosinkratik, mewakili kreativitas unik bahasa, namun tetap ‘kolektif’, awanama, tanpa penulis, sekonyong-konyong ada dari antah berantah. Sehingga ide bahwa banyolan atau lelucon memiliki penulis disebut paranoiak: adanya suatu ‘yang-Lain dari yang-Lain’. Itulah sebabnya, apabila ditinjau dari ...