Mengapa ke Đà Nẵng
Dahulu kala, sebagaimana kita selalu mendengar bagaimana cerita dituturkan, saya berada di kelas akhir masa SMA saya yang begitu berharga. Bagi siswa yang tinggal di salah satu kota kecil di Indonesia ini, buku menjadi salah satu sarana eskapisme yang bisa saya jangkau. Kegemaran ini salah satunya dipupuk karena buku-buku cerita anak. Beranjak remaja, bacaan saya pun beralih. Teenlit , komik cantik, dan metropop, adalah beberapa bacaan baru yang selalu menyenangkan bagi saya masa itu. Sebab tidak semuanya saya temukan di kota kecil tempat saya tinggal. Ada dunia berbeda yang ditawarkan dan saya tak perlu berpikir dua kali untuk terjun di dalamnya. Semuanya begitu mudah, terbayangkan, dan terjangkau. Dan sebagaimana remaja pada umumnya, saya jatuh hati pada banyak hal. Membenci banyak hal adalah hal lain, tetapi saat jatuh hati pada banyak hal, saya jadi punya beragam fokus yang menggembirakan. Saya sedang bermain teater, berkelompok dengan tim pencinta alam, menulis, menari, dan sete...