Suntuk Menjelang Senang

Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Saat ini saya kembali terjebak di belakang meja setinggi 30 cm dengan komputer yang menyala dan tuts yang menari-nari di depan saya. Tak hanya itu, berkali-kali saya mendongak, untuk melihat si-jam-warna-merah-begitu-berarti yang bertengger di atas saya. Uh, waktu rasanya cepat sekali ketika saya dikejar begini.
Dikejar apa?
Baiklah. Ada buanyak tugas yang belum saya kerjakan. Tepatnya belum selesai saya kerjakan. Tentu saja ini sepenuhnya karena saya sendiri. Terlalu let it flow menghadapi semuanya dan tidak bisa menegasi diri saya sendiri. Ada beberapa tugas yang jadi beban besok-besok, ada juga yang besok, dan ada juga yang masih besok besoknya lagi. Yah, begitulah *tentu saja tidak ada keluh!
Tepatnya, masih ada banyak masalah yang menghadang. Tapi apa gunanya saya disini kalau nggak bisa get the spirit? Bukankah saya ingin hidup untuk bersemangat, dan bersemangat untuk hidup? Ada yang bilang, istirahat yang terindah adalah saat mati. Saya nggak boleh menyerah sekarang. Saya nggak pernah boleh menyerah.
Meskipun harus begadang semalam suntuk. Ada orang-orang yang begadang semalaman untuk shalat ataupun membaca Al-Qur'an. Ada yang kejar materi pelajaran yang akan diujikan keesokan harinya atau yang lebih trend disebut SKS *sistem kebut semalam (ini saya banget sih biasanya). Dan orang-orang itu tetap bisa melalui hari berikutnya dengan semangat yang sama. Tentunya saya ingin seperti itu. Tapi sekali-kali bisa juga tidur agak lama. Biar dikit puas. Lalu terus joosss lagi. Karena kalau kita berhenti, maka kita akan kembali memulai dari NOL lagi. Dan itu tentu saja menyesakkan.

Kegiatan-kegiatan sudah mendesak saya untuk segera berlari. Semua itu guna mencapai semua impian saya. Saya yakin sekecil apapun kegiatan yang saya lakukan Tuhan tahu dan akan berarti bagi hidup saya ke depannya. Sekecil apapun. Kalaupun tidak, tentu tidak rugi mendapat pengalaman, kan?
Materi-materi pelajaran masih banyak yang tertinggal sejak libur lebaran yang lumayan menguras tenaga itu. Belum lagi kegiatan-kegiatan OSIS yang harus segera dikejar dan disemangati. Dibawa lari dan diselesaikan dengan cara jantan *alias dihadapi di depan. meskipun cewek banyak juga yang begitu. Sekali saya maju tentu nggak bisa mundur lagi. Biarpun saya masih bisa menengok, tapi saya nggak boleh mundur. Saya mungkin terkadang turun, tapi tentu nggak selamanya. Saya percaya Tuhan telah merancang hidup saya sedemikian rupa, seindah yang dikehendakiNya hingga saya dapat mereguk manis pahitnya kehidupan ini.
Sekarang saya masih terjebak.
Tugas-tugas saya besok masih separuh selesai, tugas-tugas minggu depan yang harus saya selesaikan pun masih terbengkalai. Belum lagi tugas untuk hari-hari mendatang.
Yah, saya harus tetap semangat, kan? nggak boleh lembek terus. Nggak boleh down terus. Ini bisa jadi karena efek ngantuk dan lapar. Belum lagi menipisnya kantong. Wuih.. makin lengkap :)
Saat begini saya biasanya akan merenung. Merefleksikan hidup saya. Ketika bosan, saya akan berkhayal. Saya senang berkhayal. Saya senang mengarang cerita. Setidaknya untuk yang satu itu saya belum pernah bosan. Sekalipun saya lakukan setiap hari. Bahkan blogging seperti sekarang. Ada banyak yang saya inginkan, namun tentu lebih banyak yang saya dapatkan. Dan entah kenapa selalu saya sadari ketika saya mengetik dan menekan tuts keyboard laptop sekarang ini juga. Hm, pembenaran kah?
Saya nggak ingin sekedar pembenaran sih. Inginnya yang bener-bener jujur. Meskipun sulit banget, kan? Tapi setidaknya saya ingin dan berusaha mencoba. Saya sudah menyesuaikan hidup saya dengan diri saya, meskipun masih keteteran. Tapi saya yakin saya bisa. Saya yakin Tuhan sudah menghendaki bahwa saya bisa. Dan saya pasti bisa :)

Terkadang saya malas luar biasa. Tentu paham bahwa bagi wanita ada saat-saat tertentu dimana ia begitu sensitif dan merasa jatuh sekali. Saya pernah merasakannya dan rasanya tentu tidak enak. Begitu sensitif terhadap perkataan apapun. Dan merasa seolah-olah sedang lemah-lemahnya. Jujur saya nggak pernah suka. Saya nggak ingin lemah bukan semata-mata karena saya kuat. Saya nggak ingin lemah karena saya ingin kuat. Meskipun tentu saja nggak sekuat Rain di Ninja Assassin, tapi paling nggak saya bisa mengontrol diri dan emosi saya. Meletakkan semua yang ada pada diri saya tepat pada tempatnya. Bisa menempatkan obrolan dan membawa diri saya pada suasana yang lebih baik lagi. Pun bisa berpikir dingin dan nggak pake emosi ketika menghadapi masalah apapun. Yang terpenting kan tentulah sebuah keyakinan dan keinginan. Meskipun yang tersulit adalah selalu perjalanan.

Hidup ini perjalanan, kan?

Hidup ini apakah buang-buang waktu?

Meskipun saya percaya selalu ada waktu yang indah dan tepat dari Tuhan, terkadang yang namanya takdir Tuhan sebenarnya itu selalu berkata lebih kuat dan lebih kuat dari dugaan kita.
Well, sejujurnya nggak ada niatan ngepost malam ini, karena saya masih terkantuk-kantuk sambil menunggu proses download. Pun sembari browse meskipun lemot sangat karena speed bit sudah dicuri sama si download. Padahal tugas dan ulangan ada besok.
Hehe. Tentu saya masih punya banyak cadangan dan rencana. Saya masih bisa belajar. Dan oh lala, brownies di kulkas rupanya masih ada.

Demi apapun, semoga saya terbebas dari kelaparan.

Selanjutnya, saya yakin hidup saya akan makin berubah. Memang tidak ada hal yang tetap kecuali perubahan, dan entah perubahan itu akan membawa saya kemana, kita lihat saja nanti. Tentunya saya masih Inez, si kacang panjang yang masih seperti dulu. tahan ejekan, ceroboh dan cepat berubah pikiran. Ha ha. Nama dari senior yang wah banget buat saya. Seburuk apapun nama itu, toh saya bangga. Rupanya ada orang yang berusaha mengerti dan memberi saya nama ketimbang orang tua saya, kan? :)
Saya berusaha untuk tidak tersanjung kok. Tenang saja.
Namun saya masih akan memperbaikinya.

Jadi tunggu saja suatu kali di saat berbeda, ketika kacang panjang telah lebih baik.
:) Amin. God Bless You.



vigna sinensis

Comments

  1. hmmm... hidup itu unik..kadang kita senang kadang kala susah...
    teringat judulnya iwan fals-hadapi saja..dan kita pasti dan pasti akan jadi lebih baik..seperti katamu..
    pernahkah kau lari dari masalah??itu kurasakan itu baru baru ini..sungguh sakit.
    #sory cuma menyampaikan rasa sesal.

    ooh y lupa tuk post yg sebelumnya...tw lagunya plastik..dengan judul seperti...mngkin kau tau liriknya...kita harus lepaskan...meski hanya nulis d blog...hhaha

    ReplyDelete
  2. semangat...
    semangatmu harus lebih kokoh daripada apapun, karena tidur adalah saat mati! masa mendatatang takkan terlihat spesial jika semangatmu biasa-biasa saja..

    *mbaca postinganmu yang ini seperti mbaca curhatan orang yang mengantuk tapi kebingungan dan sudah bermimpi(beta), atau seperti orang yang lg galau, bingung, tp mengantuk dan sudah masuk mimpi, atau apalah nama kerennya.. :)
    yg jelas menurutku, nilai untuk posting ini adalah "emas (gold)" :)

    ReplyDelete
  3. raung : sudah seringkali baca dan lihat.

    mas rois : haha . iya mas say. semoga tidak hanya itu yang kupunya *tentu saja.
    hahaha .. iya. lagi ngantuk berat sambil nunggu donwload-an. terus iseng ngeblog aja deh :P ya, bersyukur juga bisa keren :D hahaha
    makasih :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

My Own Steps

Aku Tidak Apa-Apa:)

(Kosong)