Aku Tidak Apa-Apa:)

Ah, gila aja rasanya.
Aku nggak percaya akan melakukan hal itu. Tapi aku tahu dulu bahwa aku akan dan pasti melakukannya. Apapun kondisinya. Ya.. mungkin seperti biasa, pada remaja kebanyakan yang menderita cinta monyet sindrome hal ini sudah biasa. Rasa penasaran yang menggebu dan ingin segera dituntaskan tanpa peduli jadi seperti apa nantinya.
Oke. Aku nggak pengen nulis sesuatu yang ambigu, aku pun nggak ingin menulis sesuatu dengan terlalu jelas. Ingin sesuai dengan porsi saya pada siang hari ini, tanpa menuntaskan rasa pedih yang pastinya ada di hati.
Well. Biasanya saat Ramadhan begini saya memang selalu sendiri (baca:jomblo). Haha. Pada kategori itu sama sekali saya tidak bermaksud demikian. Hanya saja ya.. bisa disebut kebetulan beruntun setiap tahunnya #pembelaan right?
Berhenti mengawali alinea dengan satu kata yang isinya cuma helaan napas panjang tanpa ada arti tertentu.
Saya belajar lagi perasaan-perasaan manusia yang lain. Sifat yang biasanya kita anggap sambil lalu, namun bagi yang bersangkutan alias si empunya sifat, hal itu begitu besar dan tidak bisa dianggap remeh. Saya tak tahu apakah disini saya harus mendalami rasa empati. Tapi tak bisa disangkal, sejak kejadian itu saya begitu memperhatikan sahabat-sahabat saya. Teman-teman yang selalu ada disisi saya meskipun bisa dibilang jarang ada di hati saya. Mereka bisa selalu share atas kepedihan mereka. Namun sama sekali tak approach dengan kepedihan saya. Harusnya saya tak boleh egois, kan?
Selama ini saya terlalu jadi 'tinggi'. Tak pernah merasakan pedih pedihnya ditolak, diacuhkan, dicuekin, diselingkuhin, diduakan, digantung, dibiarkan berlarut-larut, atau bahkan bagaimana kejamnya makhluk adam itu tidak tahu bagaimana bersikap bahkan pada kekasih-kekasih mereka sendiri yang notabene adalah sahabat-sahabat karib saya. Bisa ditebak mudah, kan? Selanjutnya saya dikulik rasa-rasa penasaran. Bermain-main api dan mencoba mengobarkannya lebih jelas. Selain itu pula, rasa penasaran saya sebagai remaja pada umumnya yang males banget kalo dicuekin atapun tidak dianggap. Mungkin saya harus angkat topi untuk keberanian kali ini. Ha ha. (Keberanian yang bagi sebagian orang nggak berarti apapun. Namun ya sekali lagi, bagi saya yang mengalaminya ini besar).
Akhirnya saya menuntaskan segalanya. Saya nggak tahu dibilang sukses ataupun tidak. Yang jelas akhirnya saya ngomong. That's it. Nggak ada bayangan selanjutnya ngapain ataupun kalau diginiin (baca: diterima/ditolak) ngapain. Jujur saya pikir itu hadiah bonusan yang akan saya dapatkan. Apapun jawabannya. Karena hingga saat ini saya belum tau yang mana yang positif dan negatif. Dua-duanya mungkin tidak berefek secara langsung pada diri saya. Jadinya saya berusaha tegar dan cuek saja.
Baca, kan? Saya bilang berusaha.
Saya lega:) Rupanya saya benar-benar perempuan. Yang bisa cengeng saat berurusan dengan hati, yang bisa memuja dan bisa menerima sepenuh hati. Apapun dan seburuk apapun keputusannya. Selama ini saya pikir saya itu nggak normal :( Karena selain saya nggak bisa awet sama sekali saat ada hubungan dengan lelaki, saya juga nggak pernah merasakan sakit dan pedihnya patah hati. Sebesar apapun lelaki itu melakukan perbuatan yang seharusnya melukai saya namun tak pernah ada air mata setulus ini. Tak pernah ada senyum disini. (Sudah saya bilang kan, saya belajar banyak).
Baru saya tahu sakitnya seperti apa. Saya sadar bagaimana adanya hati ini. Saya sadar hati saya masih hidup, setelah sekian lama saya rasa mati rasa akibat tempaan hidup saya yang tidak bersahabat. Setelah sekian lama merasakan pedih atas musabab yang berbeda, kini hati saya bisa leleh lagi. He he.
Itu sisi positifnya.
Sisi negatifnya? Ah, nggak bisa saya bilang negatif-negatif amatlah. Saya nggak sampe psycho apalagi berniat bunuh diri kok:)
Hm. Mungkin cuma.. ah, you know and name it-lah. Ngapain sih, cewek biasanya kalo lagi sedih, lagi patah hati? Ya ya. That's true. Akhirnya saya jadi cewek normal juga, kan? Bisa sama seperti banyaknya cewek lain di dunia ini yang saya yakin punya sakit yang jauh dahsyat dan luar biasa. Saya nggak bisa merengek sama Tuhan dan mengeluh atas segala luka yang ada (mungkin ada yang punya bahasa lain? apalah itu) Bukannya nggak terbersit, hanya saja saya merasa kemaruk dengan semua yang saya dapat. Sebelumnya saya komat-kamit berdoa untuk kelancaran ngomong saya. Eh, setelah itu kok ya masih protes kan namanya megelno. Ha ha.
Bab 2.
Saya yakin rencana Tuhan lebih indah:)
Mungkin ada 'oknum-oknum' lain yang mengharapkan usaha saya mendapatkan bonusan yang positif. Bisa dibilang. Merencanakan yang macam-macam dari A - Z dengan sebegitu rapinya agar semua sesuai rencana. Paling tidak tidak begitu jatuh seperti sekarang lah. Tapi kan Tuhan berkehendak lain. Sekali lagi saya terbentur pada likuan yang itu-itu saja dari sejumput lelucon Tuhan yang tiada pernah habis termakna. Rupanya lagi-lagi Tuhan ingatkan saya bahwa Ia tidak pernah tidur. Ia selalu melihat apa yang saya lakukan dan Ia berkehendak. Melalui dirinya:)

Btw, setelah ini saya sedang menanti acara trekking besar-besaran yang ingin saya laksanakan segera. Saya sudah nggak betah sama kesibukan ini. Tugas dari sekolah, keluarga dan juga organisasi terkadang membuat saya betah juga meskipun selalu saya rindukan. Dan saya harap rencana itu tidak diterbangkan angin gunung untuk yang kesekian kalinya hingga membuat saya lagi-lagi drop hingga sekian persen dari semangat menggebu itu.

Ya, saya pun tak tahu apa kualifikasi hidup yang disebut 'well done'. Karena buat saya hidup yang baik itu dimana saya merasa senang dengan segalanya dalam hidup itu. Kepedihan sehebat apapun ketika saya merasa bersyukur pernah merasakan kebahagiaan adalah anugerah indah dari Tuhan untuk saya. Karena saat saya bersyukur, sejujurnya itulah kebahagiaan sejati dari hidup ini.
Kebahagiaan itu sulit ya? Buatku sih nggak begitu:D

Berpejarnya bintang adalah kuasa Tuhan. Jadi saya tahu Tuhan bisa lakukan yang lebih untuk hati dan hidup saya:)
ya, kan? :)


Terima kasih hidupnya, Tuhan.

vigna sinensis
I can't called it Riri again. So, goodbye Riri.

Comments

  1. weekkk,, sukuurrr!! udh ngrti rasanya ditolak yap? enak gg?

    sipp setuju,, kebahagiaan itu gg trlalu sulit.

    wes ittu ajah komen ane.

    ReplyDelete
  2. haha :D
    enak ndak enak deh :)

    okeoke :D makasi dah mampir (padahal aku yg nyuruh:p)

    ReplyDelete
  3. hmmm.....
    "jika kamu minta pasti DIA Beri"
    (aku koq g di suruh mampir juga).

    ReplyDelete
  4. nggak diminta pun diberi kok.

    siapa?

    ReplyDelete
  5. kk disakitin ama cowo yah??
    yang sabar kak :)
    cowo emang kyk gtu kak. gk ada yang ngerti perasaan cewe
    keep smile yah kak :)

    ReplyDelete
  6. hmnm...kalau anda sudah tahu..kenapa anda keluh kesah??

    ReplyDelete
  7. hahaha.... pgen ngguyu,, tp g tw tmpat yg tpat,, yoweslah,, numpang tertawa dsni ae... hahahahahahahahhahahahahahahahaha ..... :D

    ReplyDelete
  8. dek Mawar : nggak kok dek :) dia cowok baik yang nggak akan pernah nyakitin aku. meskipun dia memang nggak ngerti perasaanku :)
    makasih ya dek sayang :)

    raung : kalo udah tau nggak boleh keluh? emangnya itu keluhan? kok aku baru tau ya? justru karena udah tahu jadinya ngeluh kan? (kalo bener itu keluhan sih -.-)

    mas oyis : maaf tidak bisa menemani anda tertawa:)

    ReplyDelete
  9. hhmmm....hhaha nice post kacan panjang...
    enough for this post. ;-)

    ReplyDelete
  10. sory kacang panjang mksdku..hhahhaa
    dapat nama dari mana,asal mula kacang panjang??

    ReplyDelete
  11. kacang panjang didapat dari PA di sekolah saya.

    oh, It's like .. "dapat nama dari mana,asal mula 'raung'??"

    selebihnya cuma kosong yang saya mengerti.

    ReplyDelete
  12. hemmmmm...saya dapat dari hiking activity.
    dan raung adalah gunung tersulit yang pernah saya baca.

    bingung kalau mau menjelaskan...

    "Jadi saya tahu Tuhan bisa lakukan yang lebih untuk hati dan hidup saya:)" asal kamu YAKIN.

    ReplyDelete
  13. ya begitulah.
    mungkin anda bisa mengerti nama saya.

    ha ha ha.
    Kiddin' you?
    kalo saya tidak yakin kenapa saya tulis? --"

    ReplyDelete
  14. hhhmm...nama asli tw nama PA??

    "YAKIN" awal dari semua nya...

    i'm not kidding.

    ReplyDelete
  15. --"

    NIAT awal dari keyakinan . dan itu bukan "semuanya".
    but I'm still taking 'why so serious'.

    ReplyDelete
  16. hmmm..topik bulan depan ...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

My Own Steps

(Kosong)