Terlempar Ke Belakang
Akuilah begini. Setiap hendak menulis sesuatu, saya selalu dirangsang hal-hal tidak penting yang banyak terjadi di hidup saya. Terkadang satu gerakan tangan bisa mengantarkan saya pulang ke tempat yang sama sekali tak terduga belasan tahun lalu. Begitupun satu kayuhan sepeda. Ada dua buku bertumpuk tak jauh dari saya. Dua-duanya saya pinjam dari perpustakaan fakultas kemarin. Tak jelas juga kenapa tiba-tiba saya pinjam. Selama ini saya hanya punya kartunya, menghiasi dompet saya bersama kartu-kartu lain. Sepertinya baru kemarin saya sadar saya sudah lama sekali tidak membaca sesuatu, yang baru. Dan selama ini kepergian saya ke perpustakaan hanyalah pelarian belaka, tentu saja. Dan entah kenapa pula saya memilih mengetik begini daripada membaca. Daripada menekuri hal-hal lain yang s...