My Best Pals :')

Lupakan kata-kata yang selama ini menjadi 'saya banget' dan mari kita berbelok ke dunia remaja sebenar-benarnya. Yang saya alami sendiri dengan pernak-pernik remaja yang tentu saja tiada habisnya.

Sejujurnya, tak pernah ada rasa senang ketika saya harus naik ke kelas XI dan berpisah dengan teman-teman dari kelas XE tercinta :* kelas super blehar, nakal, yang di cap sok dan individualis oleh kelas lain tapi sebenarnya, kami punya lebih dari itu yang sama sekali nggak mereka mengerti, dan hanya langsung di judge begitu saja dari penampilan luar kami.
Kelas ini memang nggak jadi markasnya orang-orang super duper jenius yang tersebar di jagat raya SMA Negeri 1 Probolinggo. Pun nggak jadi kelas orang-orang yang selalu kompak dan pamer kebersamaan disana-sini. Tapi kami apa adanya kami. Just the way we are. Nggak dipinter-pinterin, malah dibiarin aja apa adanya (begonya) sampe kenaikan kelas. Nggak dikompak-kompakin ataupun pamer kebersamaan karena emang adanya kayak gitu. Kalo kompak ya kompak aja. Nggak usah sok.
Kelas ini banyak musuhnya loh >< Paling nggak ada banyak yang nggak suka. Yang anaknya sok lah, nggak asik lah, nggak gaul lah, nggak aturan lah. Dan sebagainya. Tapi mereka lupa, kalau mereka udah melihat kami dari sisi luarnya aja. Mereka nggak pernah mencoba tanya-tanya ataupun bahkan bergabung dengan kami (meskipun kami sudah buka hati selebar mungkin untuk kelas ini). Begitulah. Judge itu terlontar begitu aja dan udah jadi tradisi. Kami biasa-biasa aja. Kami baik-baik aja. Karena memang begitu adanya. Nggak ada yang perlu dicemaskan, karena memang semua berjalan mengalir seperti air. Tuhan yang menakdirkan seperti itu, kita nggak kuasa menolak toh? :D

Bicara tentang best buddy, best friend, best pals, aku adalah salah satu dari sekian orang yang beruntung memiliki teman-teman seindah mereka :)
My beloved friend after ever. (I promise).
Awalnya nggak seakrab sekarang. Dulu cuma hanya sekedar tau dan kenal. Nggak pernah seperti sekarang. Hanya saja, waktu yang mempertemukan kami agar selalu bersama dan nggak lepas satu sama lain. Dulunya ada Rika Fenny Astatik, Dewi Oktavia dan Anita. Kami cuma bikin kelompok belajar biasa yang emang sering hang out bareng cuma sekedar jalan-jalan biasa.
Tapi lama kelamaan pecah juga deh. Maksudnya udah jarang keluar bareng karena masing-masing punya kesibukan sendiri-sendiri. Then well, jadi lengket sama Diah Ayu Nuriftiyah Pasha dan (sebenarnya tidak terlalu ingin memposting namanya, tapi ya sudahlah) Dea Nistya Putri. Wuaahhh... klop banget se klop nya deh. Hahaha. Nggak ada waktu yang nggak dilewatin bareng-bareng. Biarpun jarang lengkap, tapi begitu ngumpul rasanya nggak ada habisnya.
Lama kelamaan pecah juga. Salah satu dari mereka membelot dan (bisa saya sebut) berkhianat. Haha. Tapi aku nggak nyesel tuh udah melepas dia jadi predikat teman. Karena kalo diterusin aku sendiri yang rugi. Untung untung..:)
Jadilah. Hingga saat ini, kami berempat selalu bersama. Kemanapun bersama. Biarpun yang punya acara cuma satu, pasti yang lain juga ikutan. Haha. Nggak terbayang berapa juta tawa keluar dari mulut kami. Berapa kejadian lucu terjadi dan berapa banyak pengalaman yang kami lewati.

Diah, *haha. Cewek satu ini cepet akrab dan mudah bergaul sama siapa aja. Menurutku dia bisa menempatkan dirinya dengan baik. Nggak hanya itu, dia ini rasanya jadi 'inang' buat aku dan temen-temen karena sering kasih nasihat. You know, sejak awal berteman dengannya hingga sekarang, aku selalu merasa sosok Diah Ayu a.s Danip ini adalah sosok yang remaja banget lah. Dari penampilan, perilaku, dan tutur bicaranya dia ini yang paling remaja diantara kami. Suka baca novel, online, pacaran dengan orang yang bener-bener disayanginya dari hati. Hidup yang menyenangkan deh:D Biarpun kadang cewek manis ini sering dibuat uring-uringan sama kelakuan sang pacar. He he. But until now, they still together and love one another so perfectly :) Aku harap keinginan Diah untuk terus bersama Yustian hingga masa tuanya akan terwujud dengan sempurna. Aku berharap sama seperti bagaimana Diah mengharapkan semua itu terjadi :)
*Happy for you, pals :*
Rika. Ckckck. Ini nih, si laughing maker dalam kebersamaan kami. Hahahaha. Selalu aja tingkah lucu dan konyolnya baik disengaja maupun nggak yang bisa bikin kami ketawa. Nggak hanya itu, kadang dia suka nggak nyambung -.- kalo pas lagi diajak bicara. Err.... cuma kadang-kadang kok :D Paling loyal dan nggak pernah ngerasa kehilangan. Huaahh~ rasanya pengen deh, punya hati seluas Rika yang bisa ngerasa enjoy aja. Dia tuh orang yang ikhlas aja gitu rasanya. Apapun yang dikeluarkannya nggak pernah diingatnya. Mungkin itu karena sikapnya yang juga sering lupa. Hahaha.
Saat ini lagi bersama sang pujaan hati, Ilham atau yang biasa kupanggil PutraBugis, sesuai nama FBnya. Hehe. Lebih sering lihat nama itu daripada nama Ilham :D So, I'm so happy if Rika and Ilham decide like Yusdiansyah :) They're the great couple. Biarpun Rika dan Ilham sering bertengkar :(, tapi selalu bersama. Katanya, selalu ada rasa rindu :) I pray for the happiness of them. Amen :*
Dewi. Si cewek kutilang yang sikapnya paling dewasa diantara kami berempat. Hehe. Meskipun selalu butuh saran, tapi aku suka Dewi yang bisa menentukan semuanya sendiri. Dia bisa memutuskan apapun meskipun merasa agak nggak rela namun akhirnya dilepaskan juga. Istilahnya berjiwa besarlah. Si maniak foto yang satu ini (karena kami semua maniak foto :D) selalu memuji dengan tulus tanpa menarik ucapan pujiannya itu biarpun yang dipuji udah kelewat GR (Rika sama Diah nih, yang sering bilang "eh, nggak jadi nggak jadi" setelah muji orang. Haha). Saat ini Dewi setia sama soulmatenya, Wahyu. Seingatku, mereka yang pacarannya paling lama diantara kami (apalagi akuuuuu... huhuhuhu). Biarpun sempet break, tapi mereka balikan dengan mulus. Nggak hanya itu, rasanya sekarang mereka berdua lagi so sweet-so sweet nya. Wall-wall mereka selalu penuh dengan kata-kata nggak penting tapi berkesan dan mengena seperti, "sayang kamu:*" dan lain sebagainya yang nggak bisa kusebutin atas faktor penderitaan diri sendiri yang irii beuddh sama mereka-mereka pada :D
I hope they are the really soulmate that I can seem now :)

Sahabat-sahabatku di XE nggak cuma itu.
Ada Sofi, si tukang pijit yang obrolannya nggak beud tapi gilak bikin ngakak abis. Cewek yang semester pertama peringkatnya jatuh banget karena sakit dan di semester dua tiba-tiba jadi juara kelas (nyebelin banget nggak sih!) hadir dengan suasana berbeda. Berbau-bau negatif tapi bikin penasaran najis gimanaaaa gitu :D haha. Nih cewek yang jadi soulmate-ku kalo soal makanan. Yah, yang paham selera kuli macam aku banyak sih. Tapi dia nih yang mukanya tebel, jadi nggak malu biarpun aku makan sebakul. Pas jam ganti pelajaran, kita nih yang aktif nyambangin kantin sekaligus bu kantin yang baiknya minta ampun itu cuma buat sarapan. Padahal kantin baru buka dan jelas-jelas kosong melompong. Pak Yusron pun hafal betul sama kami. Hehehe... Kalo soal makanan, aku dan Sofi bisa lah, dijadikan andalan :D
Vicky, si cowok super duper mesum yang selalu datang ke rumah cuma buat bicara hal-hal nggak penting bangeeettt. Curhat banyak hal sama dia. Sikapnya biasa, aku suka dia konsisten sama ucapannya. Tapi minusnya dia terlalu mendramatisir aja kali ya. Overall, aku berdoa Vicky bisa terus langgeng bersama kekasih hatinya, sang kakak kelas kami yang jadi ketua Remus, Arifina Dian Imansari.
Ada Edho, cowok yang nggak bisa diem tapi sebenarnya pinter ><
Yoga, si pentolan homo kelas yang selalu aja bikin merinding cowok-cowok lantaran sifatnya yang agak 'miring'. Haha. Tapi dia normal kok. Buktinya ada Mbak Bella Septivicha yang bersamanya :)
Irul, si cewek manis XE yang macho alias kekar. Selalu jadi bahan tawaan yang tabah dan nyebelin di kelas. Si master ngetnyenget kelas dan nggak pernah berhenti diledekin.
At least but not last, best buddy, Fauzi Permana Putra. Cowok punk yang sering kukira mendramatisir suasana ini tetap sahabat sampai kapanpun. Paling cocok diajak gila-gilaan dan nggak pernah berhenti bikin suasana touring jadi liar:D Ah, gilak. SMS-SMS-nya so sweet banget dan tentu aja nggak pernah kulupain. Dia sahabat. Sahabat pokoknya :) biarpun awalnya super duper kesel banget sama Fauzi, tapi akhirnya dia bisa buktiin kalo dia bisa dan pantas diandalkan jadi sahabat. (See, DeNIp! harusnya kamu bisa kayak Fauzi kalo kamu mau! tapi sorry, udah males banget sama kamu!!)

Intinya, sampai sekarang ada Diah, Rika, Dewi dan Fauzi my beloved friend after ever yang selalu ada disampingku. Yang nggak segan-segan bilang sayang padaku. Yang nasihatnya berbeda-beda satu sama lain, tapi selalu kuhargai. Sahabat yang mampu share, nggak hanya speak doang. Kesemuanya kusayangi. Kesemuanya kukasihi. Hingga masa ini, saat aku memejamkan mata dan terasa duka, merekalah yang pertama membayang. Membayang untuk segera saling berbagi. Karena bagi kami, ada sejuta makna dalam persahabatan ini.


SEMOGA KAMI BERSAHABAT SEPERTI INI, BAHKAN LEBIH DEKAT LAGI, SELAMANYA :)
KALAU BOLEH KUMINTA TUHAN, MEREKALAH YANG NGGAK PERNAH MENINGGALKANKU. SEJAUH APAPUN KALIAN. HANYA TUHAN YANG TAHU TITIK TERJAUH DI HATI MASING-MASING.
LOVE YOU PALS :*



vigna sinensis

Comments

  1. amin.. semoga doa'mu dikabulakan..

    nice...
    tp klo brdsarkan ceritamu (apa cuma tebakanQ)
    koq u aja ya yg bleharnya paling "wah"!! hahahaha :D
    u g ngajak u'r best pals itu kn saat u blg "solo" ke q?? hahaha :D

    ya.. sahabat itu spt kupu2,, banyak yg qt lewati brsama dlm senang dan sedih..

    metamorfosis dari dunia dalam menjadi sesuatu yg teramat menjijikkan (q ae kdang2 msh 'jijik' nglhatnya) (telur-ulat) saat-saat itulah mulai meretas secercak nafas dari sahabat, saling mengenal n "berkicau" bersama..
    sahabat selalu berusaha "menyajikan" yg terbaik walau harus terasingkan dan dijauhi bahkan tak jarang cercaan yg diterimanya,, tp sesungguhnya, sahabat berpikir, mencari makna kehidupan abadi, dan tak jarang mereka "menjauh" untuk menjadi lebih dekat (kepompong)
    hingga akhirnya berubah menjadi sesosok satu kesatuan utuh, yang bahkan disukai oleh semua kalangan karena keindahannya...(kupu-kupu)
    walaupun usianya hanya sebatas hari, tp "keindahan warna" yg ditunjukkan, takkan pernah habis trmakan masa. dan begitupun sahabat,, takkan hilang dihati walau bagaimanapun keadaannya. (g nyambung yo :D )

    *salam, kepompong 2008.

    ReplyDelete
  2. hahaha ..
    wah . itu mah perkara lain ><

    iya mas.. Rasanya punya sahabat di masa-masa kayak gini itu berarti banget. Biarpun nggak sepenuhnya membantu banget dan kadang malah garing, tapi pada akhirnya semua itu yang selalu dikenang dan nggak akan dilupain oleh diri kita di masa depan. Karena tanpa mereka aku nggak mungkin bisa deh. Hehehe.

    *salam juga. (salam apa ya.....)

    ReplyDelete
  3. hahaa....

    *yen awkmu yo salam "solo".. wkwkkwwkwk...

    eh,, project! cpt d email nggeh...

    menunggu dirimu, sebelum akhirnya aku berangkat mbolang..
    :)

    ReplyDelete
  4. hahaha :D
    #jangan mengajak teman-teman ke arah keburukan ><

    sudah saya email kan semalam ? :D
    hehehe ..
    wah , jadi pengen ><
    nunggu liburan baru mbolang . skrg sumpek gelak .

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

My Own Steps

Aku Tidak Apa-Apa:)

(Kosong)