Faring

UAS sudah selesai, remedial dan tumpukan tanggungan nilai pun sudah selesai. Finally. Pfiiuuhh ><"

Akhirnya dari semua rutinitas saya, selesai juga yang itu-itu aja. Hehehe. Tinggal menunggu liburan selama 2 minggu 1 minggu mendatang. Sebenarnya sih, bisa dibilang liburannya sebenernya sama aja dengan tiga minggu. Karena minggu ini tidak efektif. Bagi siswa kelas 12 harus menyelesaikan tuntutan try out selama tiga atau empat hari. Sementara saya dan ratusan siswa kelas 11 dan 10 lainnya menganggur. Untunglah OSIS sekolah mengadakan kegiatan classmeeting atau diganti 'SMASA Tournament' (padahal isinya sama). Namun saya malah harus terbaring dirumah karena sakit Faringitis dan alergi 'tahunan'. Memang sih, beberapa hari terakhir saya ngebut menyelesaikan semua tugas tanpa henti guna mengejar ketinggalan nilai maupun pelajaran. Juga menuntaskan semuanya. Saya tentu tidak ingin masa liburan saya 'terganggu' oleh deretan tugas yang tinggal absen untuk dikerjakan. Namun karena kelelahan, lembur di OSIS karena ada MPS (show time jalanan dimana sekolah ataupun instansi terkait dapat menunjukkan apa yang dimilikinya kepada khalayak di pagi hari), dan sekaligus saya termasuk pengisi acara, maka dapat dikatakan saya langsung tumbang. Setelah nyanyi dan capek-capek di MPS, saya tumbang. Flu berat. Rapat OSIS sore harinya pun saya hadiri dengan mengenakan syal dan juga kacamata. Berulangkali mengelap ingus yang makin lama makin membuat hidung saya jadi keran saking deras dan encernya (baiknya tidak dikatakan kan?) dan juga pusing. Namun saya tahan-tahan. Hingga malamnya, langsung deh. Seperti dugaan saya. Langsung sesak. Jam 1 malam harus bangun dan berusaha keras untuk bernapas hingga dibalurkan minyak angin ke sekujur punggung dan perut. Besoknya saya merasa sakit tenggorokan sejak kemarinnya makin menjadi. Akhirnya ketika diperiksakan, saya positif kena radang paru-paru atau faringitis ><' nyeremin begitu mendengarnya. Tapi apa boleh buat. Saya harus terima resiko semua aktivitas yang saya jalani.

Hingga hari ini, saya masih terbaring di rumah. Di tempat tidur. Menahan semua rasa sakit yang sudah lumayan mereda setelah saya harus menelan berbutir-butir obat sebesar kelereng (oh, hanya mendramatisir). Nggak kebayang bau tubuh saya yang sudah dua hari nggak mandi (dan jangan dibayangkan).

Plan liburan. Ehem. Sejujurnya saya belum ada plan. Saya nggak tahu mau bikin plan apa. Jujur, sebenarnya buanyak. Tapi rasa melas saya ya. Entah kenapa gitu, jadi malah banyak pikiran. Dimana-mana pikir resiko. Sebenarnya saya pengen segera traveling rame-rame kayak biasanya. Tapi dipikir-pikir juga kayaknya nggak begitu sesuai sama kocek temen-temen sekalian yang herannya masiiiiih dan selaluuuu saja kering dan begitu-begitu saja. Hehe. Saya juga sih. Nemu teman jalan juga belum ada yang pas. Masih coba ini-itu, sana-sini. Nyari yang biasa diajak kompakan, nggak kere-kere amat, nggak tajir-tajir amat, nyantai, bisa diajak jalan dan susah, nggak panik, mau berbagi, dan saling membantu, pun ada chemistry! komplet! HAHA.
Susah tauuu nyari yang begitu. Hehehe. Emang dasar saya banyak maunya ya. Tapi bagaimanapun saya tetap merasa faktor teman itu adalah nomor dua setelah niat. Karena apa? Kalo nggak ada temen yang asik, sama aja bunuh diri man. Bisa mati kutu sepanjang perjalanan. Pengennya saya sih, nyari temen yang bisa paham saya. Jadi bisa mengerti saya yang sekarang ini. Yang nggak suka direcokin. Yang lagi males banget mau ngomong (selain karena gangguan di faring ><")
Nyari temen juga yang nggak sok tahu dan cerewet, supaya bisa menikmati perjalanan dengan sebaik mungkin. Males banget mau jalan sama temen yang sok tahunya gede, terus cerewet, tanya-tanya hal yang nggak penting atau bahkan komentar-komentar nggak jelas. Mending diem deh. Menikmati perjalanan itu nggak harus berdecak-decak setiap jalan kok :)

Ya, mungkin ada yang bertanya-tanya, saya sakit tapi masih bisa posting. Hehe. Kan yang sakit faring saya, bukan jari :D

Pokoknya saya nggak pengen ke tempat yang cukup ramai sama orang. Om memang ngajak ke Bandung. Entah itu nengokin TranStudio atau apa. Tapi entah kenapa dan mengapa saya sama sekali tidak tertarik. Rasanya liburan sama keluarga tetep nggak enak dan nggak asyik. Karena nggak ada yang seru, apalagi kalau diajak main dan seru-seruan. Nggak ada yang bisa. Saya lebih memilih pergi ke tempat yang bisa dibuat menyepi dan juga menenangkan. Ada kenikmatan tersendiri saja rasanya. Kalau di tempat ramai begitu, apalagi sama orang-orang yang nggak terlalu asyik, sama aja akhir-akhirnya mlongo sana-sini. Udah gitu rasanya nggak puas kalo nggak belanja >< Nggak kebayang habis berapa duit kalo tetep maksa ke Bandung. Apa bagusnya sih? Mungkin emang Paris Van Java, tapi apa lagi? Ending-endingnya juga sama aja saya bego sendiri. Om sama sodara-sodara nggak begitu tertarik sama adrenalin dan juga nggak asik diajak susah-susahan. Nggak seru dong, kalo teriak-teriak sendirian!

Ya, lepas dari itu, saya emang punya buanyaaak plan. Tapi ya itu tadi. Males aja gitu mau membayangkan sekarang. Ntar malah nggak jadi. Jadi mending diam aja. Biasanya yang dadakan itu yang keren :D hehehe.
Untuk tahun baru, saya masih tergiur tawaran traveling Tenggarong dan Kutai Kartanegara. Seru banget kayaknya. Dan worth it banget kalau dilewatkan kan :D cuma belum dapat restu dari Om nih. Om lebih suka saya ke Bandung (lagi-lagi) daripada ke Tenggarong yang jelas jauh banget dan nggak terjamin travel guide nya. Ah, saya sih apa kata aja deh. Yang penting jalan dulu. Yang penting planing udah mateng dulu. Kalo dipikirin resikonya kapan jalannya dong! Nggak seru kan ya--"

By the way, is time to drugging :P

NB : liburan bersamamu itu selalu kutunggu! :D :) xxx

yang selalu tergantikan, dan tak terupakan,


vigna sinensis

Comments

Popular posts from this blog

My Own Steps

Aku Tidak Apa-Apa:)

(Kosong)