Happy Birthday to You :*

Selamat ulang tahun...
Mungkin tidak ada kue cokelat bertahta lilin mungil
Dengan api kecil yang menari lalu lalang
Lalu pisau yang akan mencabik secarik demi selarik
Kisah-kisah tahun lalu untuk dibentuk menjadi hal yang lebih baik
Karena memang, tak ada lagi yang dapat diperbaiki
Lalu perlahan, air mata itu turun mengalir
Membentu kubangan kenangan akan lusuhnya kuasa Tuhan
Yang kecil namun temaram memberikan harapan
Hingga detik ini, hingga saat ini berlalu.
Sampai menguning lembaran buku penuh nostalgia
Sampai jauh dalam perubahan itu berkarat
Bahkan pun sebesar apapun luka kosong itu menganga
Kau tak jua kembali. Dan memang takkan pernah
Tiada kau disini
Masih kosong pula hati ini
Namun entah mengapa
Aku yakin kehadiranmu malah memberikan luka
Andaikan kau ada, aku ingin tahu
Apa yang akan kau lakukan padaku, aku ingin tahu
Andaikan kau masih mampu berdiri, aku ingin tahu
Apa yang akan kau katakan tentangku, aku ingin tahu
Tidak, Mama.
Sekalipun tidak kau berikan bualan dan bekal tentang mimpi
Tentang cadasnya dunia yang akan kulalui dan kuhadapi
Tidak sedetik pun kau berikan kesempatan padaku untuk menderita
Rasa sayangmu yang mengalir bagai air, diterpa ilalang rumput padang tua
Tidak membiarkanku menyentuh kesedihan
Bahkan kesepian dan kekurangan
Namun menghadiahiku seribu keindahan dan kesenangan
Hingga kini aku terpuruk.
Dalam jurang yang kau bentangkan antara kau dan aku
Akan perpisahan tanpa ujung tentang pertemuan yang semu
Bahwa semua yang kau berikan tidak sekalipun menyinggungku
Kini pun, aku harus belajar berdiri sendiri
Tertatih tentang apapun yang dahulu tak pernah kau biarkan untuk kusentuh
Untuk kuendus hawanya
Untuk kusimpan harunya dalam sekotak impian penuh rintangan
Karena memang tak ada yang bisa diperbaiki akan kau.
Namun kuingin kau tahu, Mama..
Sesedikit apapun waktu yang diberikan Tuhan untukku dan kau mengukir kisah dan nantinya kenangan
Adalah hal terindah dalam hidupku bersama cinta pertamaku
Tiada pernah terganti seindah apapun surga itu dijanjikan-Nya
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, Mama
Aku ingin menyayangimu tanpa pamrih berpegang ketulusan-Nya
Tanpa sedetikpun mengharapkan kau kembali
Tanpa sesaatpun menginginkan kau berkata lagi
Kendati pun wajahmu tak terjamah
Tanganmu tak teraih
Namun cinta dari orang-orang yang menyayangiku, laiknya kau
Membuatmu tetap selalu ada disini, di hati ini
Ingatlah Mama. Kurindu kau sedekat apapun Tuhan dengan urat nadiku.
Aku cinta kau sebesar apapun jurang kebohongan yang telah terbentang.
Dan takkan kuucapkan setiap hari memang, Mama.
Karena aku tahu, cukup bagimu melihatku tersenyum merasa berkecukupan sepanjang hayatku.
tears wetting the earth has fallen
ReplyDeletewould not be able to remove the anxiety
who now have regrets
so it does not mean
because the cruel who continue to go
when should weep weep
because we're all human
humans can hurt humans would cry
and man can take a lesson
stored wisdom behind all sorrow
which we can take a lesson
Like the wisdom behind all stored
which will probably be able to test