Ngulet
'Lagi pengen ngulet?' Iya.
'Kenapa?' Ngerasa badan lagi kaku aja.
'Udah gitu aja? Lagi nggak ada masalah, kan?' Kalo kamu nanya pengennya jawab ada!
- obrolan idaman -
haha. Apa banget ya. Beginilah. Orang bangun tidur, pengen ngulet aja bawaannya tapi entah kenapa malah menggerakkan jemari di keyboard dan memilih ngeblog. For God sake. Mungkin saya musti lebih sering beribadah. Kenyataan yang nggak pahit.
Masih ngantuk berat. Sebenarnya pengen lebih lama landing di pulau bantal. Tapi demi apapun kenapa yang ada cuma transit sebentar aja? >.< susahnya ya diajak kompromi.
Jadilah. Lagi-lagi untuk yang ratusan kalinya duduk di depan laptop. Ada beberap film yang baru saya sewa dan belum ditonton. Tapi saya pengen nonton besok saja. Dan target cuma menghabiskan novel teenlit yang sudah dipinjam banyak-banyak tadi.
Hari yang indah? eh?
Tidak juga. Semua hari indah tapinya. Entah kenapa. Atau karena hari ini memang hari ini? Mungkin. dan Semoga.
Tidak sedang melalukan apapun. Saya sebenarnya agak sayang juga sih mau menghabiskan waktu dan laman blog cuman untuk menampung apa yang memang 'tidak melakukan apapun' itu. Namun rasa ingin menulis. Saya ingin menulis.
Telinga saya masih dimanjakan oleh lagu-lagu KLA Project sedari tadi. Sedang ingin diputar kalo males harus memilih list lagu satu-satu kalau akhirnya ntar juga kebuang karena salah pencet. >.<
Demi apapun mungkin saya meracau. Tahun baru sudah berlalu. Dan tidak ada yang spesial. Sama seperti tahun baru-tahun baru yang juga seperti itu. Ada yang menyenangkan memang, tapi tidak spesial. Tidak begitu indah untuk dikenang maupun diingat. Kalaupun ada, ya mungkin buat saya hanya segelintir dan cukup baik-baiknya saja. Karena saya sedang tidak ingin suntuk berat akhir-akhir ini gara-gara ingat hal-hal yang menyebalkan ataupun mengganggu pikiran saya.
Resolusi 2012.
Maaf kalau saya nggak posting tentang hal-hal yang penting atau setidaknya berarti. Meskipun dengan memberikan judul yang 'iya' banget tentang tahun baru 2012. Karena memang tidak ataupun belum ada. Yang jelas sekarang tidak terlintas dipikiran saya. Entah saya tidak ingin memikirkannya, namun belum-belum saya sudah parno sama seragam menjelang masuk sekolah minggu depan. MINGGU DEPAN? cepat banget. Dan rasanya liburan ini yang saya dapatkan hanya itu-itu saja. Salah seorang teman bilang, saya kehilangan sentuhan saya. Kehilangan apa yang selama ini ada pada saya. Entah pada semangat ataupun diri saya. Yang jelas sudah hampir musnah. Saya jadi agak nggak peka bahkan tidak peduli dengan sekitar. Sudah terserah saja mau dibilang ataupun di judge macam apa. Sebelumnya saya mungkin sempat bad mood berat gara-gara memikirkan nilai rapor, yang jelas saya ingin melupakannya dan tahu-tahu sudah kurang seminggu dari masuk sekolah semester dua. semester genap. Biarpun saya sudah bertekad nggak bakalan main-main, namun sayang juga. Ini masa-masa enak. Masa indah SMA loh. Masa' begitu aja disia-siain?
Namun sayangnya saya nggak punya pilihan (dan saya nggak kuasa memilih).
Apa yang ada di depan saya adalah untuk dihadapi, bukan untuk dilawan ataupun dihindari. Pasti akan berlalu dan saya akan mengalami juga. Life must go on! Ringkasnya show must go on! And I must get in!
Saya ingin belajar banyak hal ditahun kedepan. Saya ingin segera bisa jalan-jalan. Sekarang lagi-lagi saya merasa kehilangan hasrat dan merasa terkekang akan semua ini. Biarpun sedang liburan. Entah saya kena sindrom ataupun phobia hari pertama masuk sekolah, yang jelas saya masih pengen istirahat lagi. Seminggu saja. Saya sekarang belum sempat kemana-mana. Cuma sebatas Jogja dan pernak-perniknya. Itupun agak kurang leluasa karena banyakan list belanjanya. Saya belum ke Jember. Dan rasanya kalo liburan nggak ke Jember sama aja bukan liburan. Tante dari Kutai nggak jadi datang, dan saya terlambat buat pesan tiket karena sudah H- berapa menjelang hari masuk sekolah. Dan saya nggak mau membuka semuanya dengan nyolong liburan. Terlalu tragis!
Well, saya mungkin sudah menemukan hal-hal jitu untuk mengisi liburan. Meskipun saya nggak tahu hal itu akan membantu untuk hal yang bermanfaat atau tidak. Namun sudah saya putuskan setidaknya dua saja resolusi untuk tahun-tahun kedepannya. Tidak hanya 2012 saja. Lebih baik kan, daripada tidak ada. Mungkin kalau diurut, ada hampir sejuta resolusi saya di tahun-tahun ke depan. Namun apa? Percuma semua itu kalau nggak ada usaha. Dan saya punya prinsip baru, 'usaha itu nggak dan bukan maksa!'. Kalau dibilang berusaha dan berjuang sampai titik darah penghabisan, itu karena ada yang layak diperjuangkan. Ada yang layak dijadikan harapan dan kendaraan menuju tempat tujuan. Lain dengan 'memaksa'. Sudah dibilang tidak, dan masih memaksa buat saya itu win-win solution yang nggak berdasar sama sekali. Kalau kadang kita mencari sebuah jawaban dan jawaban itu jelas 'tidak', lalu untuk apa? Apa yang harus diperjuangkan? Kalau memang ya, saat itulah kita harus diam dan menyerahkan semuanya pada Tuhan. Tentu saja diam dan tidak melakukan apa-apa itu berbeda. Menunggu dalam diam. Hanya Tuhan yang mengerti perjuangan terakhir dan terbaik kita selama hidup. Kita tidak berhak memaksakannya. Karena pada akhirnya kata 'tidak' yang tidak kita harapkan adalah yang terbaik kendati sulit bagi kita untuk menerimanya setulus hati.
Sudah saya bilang sebelumnya rencana Tuhan jauh lebih baik dan indah. Saya ingin memaknainya dengan tulus.
Well. Cuma dua resolusi utama dan prioritas saya tahun depan-depan. Dan saya yakin seiring itu semua akan ada resolusi-resolusi baru. Yang jauh lebih indah. Namun saya tahu, rencana Tuhan itu jauh lebih indah dari rencana kita. Seburuk apapun itu. Tergantung dari sudut dan sisi mana kita melihatnya. Jika semuanya hanya dari sisi kita, tinggal berharap tidak jadi orang egois, dan jika dari sisi orang lain sepenuhnya, tinggal berharap anda kembali jadi manusia. Itu saja.
here we go.. 2012.
vigna sinensis
'Kenapa?' Ngerasa badan lagi kaku aja.
'Udah gitu aja? Lagi nggak ada masalah, kan?' Kalo kamu nanya pengennya jawab ada!
- obrolan idaman -
haha. Apa banget ya. Beginilah. Orang bangun tidur, pengen ngulet aja bawaannya tapi entah kenapa malah menggerakkan jemari di keyboard dan memilih ngeblog. For God sake. Mungkin saya musti lebih sering beribadah. Kenyataan yang nggak pahit.
Masih ngantuk berat. Sebenarnya pengen lebih lama landing di pulau bantal. Tapi demi apapun kenapa yang ada cuma transit sebentar aja? >.< susahnya ya diajak kompromi.
Jadilah. Lagi-lagi untuk yang ratusan kalinya duduk di depan laptop. Ada beberap film yang baru saya sewa dan belum ditonton. Tapi saya pengen nonton besok saja. Dan target cuma menghabiskan novel teenlit yang sudah dipinjam banyak-banyak tadi.
Hari yang indah? eh?
Tidak juga. Semua hari indah tapinya. Entah kenapa. Atau karena hari ini memang hari ini? Mungkin. dan Semoga.
Tidak sedang melalukan apapun. Saya sebenarnya agak sayang juga sih mau menghabiskan waktu dan laman blog cuman untuk menampung apa yang memang 'tidak melakukan apapun' itu. Namun rasa ingin menulis. Saya ingin menulis.
Telinga saya masih dimanjakan oleh lagu-lagu KLA Project sedari tadi. Sedang ingin diputar kalo males harus memilih list lagu satu-satu kalau akhirnya ntar juga kebuang karena salah pencet. >.<
Demi apapun mungkin saya meracau. Tahun baru sudah berlalu. Dan tidak ada yang spesial. Sama seperti tahun baru-tahun baru yang juga seperti itu. Ada yang menyenangkan memang, tapi tidak spesial. Tidak begitu indah untuk dikenang maupun diingat. Kalaupun ada, ya mungkin buat saya hanya segelintir dan cukup baik-baiknya saja. Karena saya sedang tidak ingin suntuk berat akhir-akhir ini gara-gara ingat hal-hal yang menyebalkan ataupun mengganggu pikiran saya.
Resolusi 2012.
Maaf kalau saya nggak posting tentang hal-hal yang penting atau setidaknya berarti. Meskipun dengan memberikan judul yang 'iya' banget tentang tahun baru 2012. Karena memang tidak ataupun belum ada. Yang jelas sekarang tidak terlintas dipikiran saya. Entah saya tidak ingin memikirkannya, namun belum-belum saya sudah parno sama seragam menjelang masuk sekolah minggu depan. MINGGU DEPAN? cepat banget. Dan rasanya liburan ini yang saya dapatkan hanya itu-itu saja. Salah seorang teman bilang, saya kehilangan sentuhan saya. Kehilangan apa yang selama ini ada pada saya. Entah pada semangat ataupun diri saya. Yang jelas sudah hampir musnah. Saya jadi agak nggak peka bahkan tidak peduli dengan sekitar. Sudah terserah saja mau dibilang ataupun di judge macam apa. Sebelumnya saya mungkin sempat bad mood berat gara-gara memikirkan nilai rapor, yang jelas saya ingin melupakannya dan tahu-tahu sudah kurang seminggu dari masuk sekolah semester dua. semester genap. Biarpun saya sudah bertekad nggak bakalan main-main, namun sayang juga. Ini masa-masa enak. Masa indah SMA loh. Masa' begitu aja disia-siain?
Namun sayangnya saya nggak punya pilihan (dan saya nggak kuasa memilih).
Apa yang ada di depan saya adalah untuk dihadapi, bukan untuk dilawan ataupun dihindari. Pasti akan berlalu dan saya akan mengalami juga. Life must go on! Ringkasnya show must go on! And I must get in!
Saya ingin belajar banyak hal ditahun kedepan. Saya ingin segera bisa jalan-jalan. Sekarang lagi-lagi saya merasa kehilangan hasrat dan merasa terkekang akan semua ini. Biarpun sedang liburan. Entah saya kena sindrom ataupun phobia hari pertama masuk sekolah, yang jelas saya masih pengen istirahat lagi. Seminggu saja. Saya sekarang belum sempat kemana-mana. Cuma sebatas Jogja dan pernak-perniknya. Itupun agak kurang leluasa karena banyakan list belanjanya. Saya belum ke Jember. Dan rasanya kalo liburan nggak ke Jember sama aja bukan liburan. Tante dari Kutai nggak jadi datang, dan saya terlambat buat pesan tiket karena sudah H- berapa menjelang hari masuk sekolah. Dan saya nggak mau membuka semuanya dengan nyolong liburan. Terlalu tragis!
Well, saya mungkin sudah menemukan hal-hal jitu untuk mengisi liburan. Meskipun saya nggak tahu hal itu akan membantu untuk hal yang bermanfaat atau tidak. Namun sudah saya putuskan setidaknya dua saja resolusi untuk tahun-tahun kedepannya. Tidak hanya 2012 saja. Lebih baik kan, daripada tidak ada. Mungkin kalau diurut, ada hampir sejuta resolusi saya di tahun-tahun ke depan. Namun apa? Percuma semua itu kalau nggak ada usaha. Dan saya punya prinsip baru, 'usaha itu nggak dan bukan maksa!'. Kalau dibilang berusaha dan berjuang sampai titik darah penghabisan, itu karena ada yang layak diperjuangkan. Ada yang layak dijadikan harapan dan kendaraan menuju tempat tujuan. Lain dengan 'memaksa'. Sudah dibilang tidak, dan masih memaksa buat saya itu win-win solution yang nggak berdasar sama sekali. Kalau kadang kita mencari sebuah jawaban dan jawaban itu jelas 'tidak', lalu untuk apa? Apa yang harus diperjuangkan? Kalau memang ya, saat itulah kita harus diam dan menyerahkan semuanya pada Tuhan. Tentu saja diam dan tidak melakukan apa-apa itu berbeda. Menunggu dalam diam. Hanya Tuhan yang mengerti perjuangan terakhir dan terbaik kita selama hidup. Kita tidak berhak memaksakannya. Karena pada akhirnya kata 'tidak' yang tidak kita harapkan adalah yang terbaik kendati sulit bagi kita untuk menerimanya setulus hati.
Sudah saya bilang sebelumnya rencana Tuhan jauh lebih baik dan indah. Saya ingin memaknainya dengan tulus.
Well. Cuma dua resolusi utama dan prioritas saya tahun depan-depan. Dan saya yakin seiring itu semua akan ada resolusi-resolusi baru. Yang jauh lebih indah. Namun saya tahu, rencana Tuhan itu jauh lebih indah dari rencana kita. Seburuk apapun itu. Tergantung dari sudut dan sisi mana kita melihatnya. Jika semuanya hanya dari sisi kita, tinggal berharap tidak jadi orang egois, dan jika dari sisi orang lain sepenuhnya, tinggal berharap anda kembali jadi manusia. Itu saja.
here we go.. 2012.
vigna sinensis
Comments
Post a Comment